Dalam dunia logistik, khususnya pengiriman melalui jalur udara, ada banyak istilah teknis yang mungkin terdengar asing jika kamu belum terbiasa. Namun, memahami istilah-istilah ini bisa sangat membantu, apalagi kalau kamu sering kirim barang lewat jasa cargo udara.
Kami ingin mengajak kamu untuk lebih mengenal beberapa istilah penting dalam cargo udara agar proses pengiriman jadi lebih mudah dan nggak membingungkan.
1. AWB (Air Waybill)
AWB adalah dokumen utama dalam pengiriman cargo udara. Ini semacam bukti pengiriman yang mencantumkan informasi lengkap tentang pengirim, penerima, jenis barang, jumlah, dan tujuan pengiriman.
Di Indonesia, sering juga disebut sebagai resi pengiriman udara. Ada dua jenis AWB: Master AWB (digunakan oleh maskapai penerbangan) dan House AWB (digunakan oleh agen atau freight forwarder).
2. Chargeable Weight
Chargeable weight adalah berat yang digunakan untuk menghitung biaya pengiriman. Dalam cargo udara, berat ini bisa dihitung berdasarkan berat aktual (actual weight) atau berat volume (volumetric weight) mana yang lebih besar. Jadi, meskipun barangmu ringan, tapi ukurannya besar, biaya pengiriman bisa tetap tinggi.
3. Freight Forwarder
Freight forwarder adalah perusahaan yang membantu kamu mengurus proses pengiriman barang, termasuk dokumen, bea cukai, dan koordinasi dengan maskapai penerbangan. Mereka berperan sebagai perantara antara kamu (pengirim) dan maskapai, sekaligus memberikan kemudahan dalam pengaturan logistik.
4. Handling Fee
Ini adalah biaya yang dikenakan untuk proses penanganan barang di bandara, mulai dari bongkar muat, pengecekan keamanan, hingga penyimpanan sementara. Handling fee bisa berbeda-beda tergantung dari jenis barang dan volume pengiriman.
5. Transit Time
Transit time adalah estimasi waktu yang dibutuhkan barangmu sampai ke tujuan. Untuk cargo udara, waktu ini biasanya jauh lebih singkat dibanding jalur darat atau laut, tapi tetap tergantung pada rute dan jadwal penerbangan. Penting untuk memahami transit time agar kamu bisa mengatur waktu pengiriman dengan lebih baik.
6. ULD (Unit Load Device)
ULD adalah wadah khusus yang digunakan untuk mengemas dan mengangkut barang di dalam pesawat. Bentuknya bisa berupa palet atau kontainer, dan biasanya dipakai untuk mengoptimalkan ruang di kargo pesawat serta melindungi barang dari kerusakan selama penerbangan.
7. Customs Clearance
Kalau kamu kirim barang ke luar negeri atau impor barang dari luar, proses customs clearance alias kepabeanan adalah hal yang wajib dilalui. Ini termasuk pengecekan dokumen, pembayaran bea masuk, dan pajak lain. Freight forwarder biasanya akan membantu kamu melewati proses ini dengan lancar.
8. Dangerous Goods (DG)
Beberapa jenis barang dikategorikan sebagai barang berbahaya dan punya aturan khusus dalam pengirimannya, seperti baterai lithium, bahan kimia, atau gas bertekanan. Kalau kamu ingin kirim barang seperti ini, pastikan sudah diberi tahu sejak awal ke penyedia jasa cargo agar penanganannya sesuai standar keamanan penerbangan.
Memahami istilah dalam cargo udara bukan cuma penting buat pelaku usaha logistik, tapi juga buat kamu yang ingin kirim barang dengan lebih efisien dan aman. Dengan tahu istilah-istilah seperti AWB, chargeable weight, atau handling fee, kamu bisa lebih percaya diri dan nggak bingung saat menggunakan jasa pengiriman udara.
Kalau kamu sedang cari layanan pengiriman udara yang terpercaya, cepat, dan transparan biayanya, Kilat Cargo siap bantu kamu. Kami melayani pengiriman cargo udara ke seluruh Indonesia dengan dukungan tim profesional dan jaringan maskapai terkemuka.
0 Comments