Pengiriman barang memang terdengar seperti hal yang sederhana. Tapi dalam praktiknya, ada banyak faktor yang bisa membuat proses ini jadi rumit dan bahkan menimbulkan kerugian. Baik kamu sebagai penjual online, pelaku bisnis, maupun individu yang sering mengirim barang, memahami kesalahan umum dalam pengiriman barang adalah hal penting agar proses pengiriman bisa berjalan lancar dan efisien.

Kami sudah merangkum beberapa kesalahan paling sering terjadi dalam pengiriman barang yang sebaiknya kamu hindari. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Kesalahan dalam Penulisan Alamat

Kesalahan yang paling umum namun sering diremehkan adalah penulisan alamat yang tidak lengkap atau salah. Entah itu salah ketik, tidak mencantumkan kode pos, atau lupa menulis nomor rumah — hal kecil seperti ini bisa membuat paketmu nyasar atau bahkan kembali ke pengirim.

Tips dari kami:
Sebelum mengirim barang, pastikan kamu memverifikasi alamat penerima dengan teliti. Minta konfirmasi ulang kepada penerima jika perlu, terutama jika alamat yang diberikan terasa kurang lengkap atau membingungkan.

2. Pengemasan yang Kurang Aman

Banyak orang berpikir asal barang dibungkus, maka sudah cukup. Padahal, kualitas pengemasan sangat memengaruhi kondisi barang saat tiba di tangan penerima. Barang pecah belah, cairan, atau elektronik misalnya, memerlukan perlakuan khusus.

Apa yang bisa kamu lakukan?
Gunakan bahan pelindung seperti bubble wrap, styrofoam, atau kardus berlapis untuk memastikan barang tetap aman selama pengiriman. Jangan lupa untuk menandai paket dengan label “Fragile” jika memang perlu penanganan khusus.

3. Tidak Menyertakan Informasi Kontak

Kesalahan berikutnya adalah tidak mencantumkan nomor telepon pengirim atau penerima. Ini sering dianggap tidak penting, padahal sangat berguna jika kurir mengalami kesulitan menemukan alamat tujuan.

Saran kami:
Selalu sertakan nomor telepon aktif penerima pada label pengiriman. Ini bisa mempercepat proses dan menghindari retur barang hanya karena kurir tidak bisa menghubungi penerima.

4. Salah Pilih Jasa Ekspedisi

Tidak semua jasa ekspedisi cocok untuk semua jenis barang. Ada yang lebih unggul dalam kecepatan, ada juga yang lebih baik dalam pengiriman barang besar atau berat. Memilih jasa ekspedisi hanya berdasarkan harga murah bisa jadi keputusan yang merugikan.

Tips dari kami:
Lakukan riset kecil-kecilan sebelum memilih jasa pengiriman. Baca ulasan pengguna lain, bandingkan estimasi waktu pengiriman, dan periksa apakah mereka menyediakan layanan tracking yang akurat.

5. Tidak Mengasuransikan Barang Bernilai Tinggi

Mengirim barang mahal tanpa asuransi adalah risiko besar. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan dalam proses pengiriman, bisa-bisa kamu menanggung kerugian sendiri.

Apa yang sebaiknya kamu lakukan?
Jika nilai barang cukup tinggi, pertimbangkan untuk menggunakan asuransi pengiriman. Biayanya memang sedikit lebih mahal, tapi sepadan dengan perlindungan yang kamu dapatkan.

6. Mengabaikan Tracking Pengiriman

Beberapa pengirim merasa tugas mereka selesai setelah paket dikirimkan. Padahal, memantau perjalanan paket adalah bagian penting dari proses pengiriman, apalagi jika barang tersebut penting atau dibutuhkan segera.

Solusinya:
Manfaatkan fitur tracking yang disediakan oleh ekspedisi. Kamu bisa memberi update kepada penerima dan segera mengambil tindakan jika terjadi keterlambatan atau masalah.

7. Tidak Memberi Informasi yang Jelas tentang Isi Paket

Beberapa pengiriman, terutama ke luar kota atau luar negeri, mewajibkan kamu mencantumkan isi paket secara jelas. Informasi ini berguna untuk proses pemeriksaan bea cukai atau klaim asuransi jika terjadi sesuatu.

Langkah yang tepat:
Tulis deskripsi isi paket dengan jujur dan detail. Hindari memberikan informasi yang menyesatkan atau terlalu umum seperti “barang pribadi”.

Jadi, sudah tau kan beberapa kesalahan saat mengirim barang yang harus dihindari. Jika kamu butuh jasa cargo, jangan ragu memilih Kilat Cargo!